Tuesday, 20 August 2013

Puisi Cerminan Bangsa, Dirgahayu Indonesiaku

Dulu
Merdeka atau Mati!!!
Suara lantang memecah gema
di tengah hening malam dan pekat
kabut
titahmu menyatu dalam semangat
jiwa prajurit
membanjiri hati akan rasa haus
kemerdekaan
hening seketika musnah!
Deru Peluru bersahutan tiada henti
tak gentar dengan bambu runcing di
tanganmu
kau relakan tubuhmu bermandikan
peluh
relakan peluru panas menembus
tubuhmu
demi ibu pertiwi
Kini
Kemerdekaan itu tiada arti
kekayaan tanah kami di makan oleh bangsa lain
terus di ambil, tanpa menyisakan untuk anak cucu
Indonesia menangis
tercabik-cabik oleh penguasa korup
tak peduli jutaan rakyat yang
menderita
suap dan sogok sudah menjadi tradisi bangsa
jabatan tinggi hanya topeng
untuk buncitkan perut
sampai kapan bangsa ini menderita?
Selama belum berubah
Kesejahteraan hanyalah khayalan
keadilan hanyalah impian
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisa hanyalah
tikus-tikus kantor yang semakin gemuk
dan jutaan rakyat yang semakin tergerus kemiskinan

Dirgahayu Indonesiaku yang ke 68
Karya : Anton Suryanto
http://antonsuryanto.blogspot.com

Total Pageviews