Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin, appretiatus yang artinya penilaian atau penghargaan. Kegiatan
apresiasi adalah melekukan pengamatan, pemahaman, penilaian, atau evaluasi
serta mengkritik. Seni rupa merupakan terjemahan dari kata art (bahasa inggris). Kata art ini sering diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia sebagai seni, sehingga kata artist yang berarti perupa
diterjemahkan salah menjadi penyanyi atau bintang film.
Seni
rupa
adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa
sebagai medium pengungkapan seni. Yang termasuk ke dalam rupa adalah garis,
bidang, bentuk (wujud), huruf, angka, warna dan bahkan cahaya. Karena perbedaan
rupa yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa
seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain dan sebagainya.
Wilayah
nusantara yang begitu luas dihuni oleh berbagai macam suku bangsa yang memiliki
adat budaya berbeda-beda sehingga memberikan kekhasan dan keunikan tersendiri
bagi bangsa Indonesia. Hampir setiap suku bangsa memiliki cara atau teknik
sendiri dalam menciptakan benda-benda terapan yang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Demikian pula, hasil karya yang diciptakannya memiliki corak yang
berbeda-beda pula.
Karya seni rupa terapan (applied art) adalah hasil karya seni
rupa yang dapat digunakan untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Dalam
pembuatan karya seni rupa terapan, yang menjadi pertimbangan utama adalah nilai
fungsi atau kegunaan benda tersebut. Akan tetapi, dalam visualisasinya tetap
mempertimbangkan nilai-nilai keindahannya. Oleh karena itu, karya seni rupa
terapan selalu mempertimbangkan dua hal sekaligus, yakni nilai keindahan dan
nilai fungsional. Banyak karya seni rupa terapan yang terdapat di daerah-daerah
wilayah nusantara, seperti peralatan rumah tangga, peralatan berburu dan
peralatan bertani. Meskipun fungsinya sama, tetapi bentuk dan corak karya seni
rupa terapan yang diciptakan di setiap daerah berbeda-beda.
Ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam proses pembuatan karya seni terapan diantaranya adalah
fungsi fungsional artinya karya tersebut dapat dipakai untuk kepentingan
praktis. Bentuk karya perlu disesuaikan dengan fungsinya, sebagai contoh dalam
membuat wadah untuk benda-benda yang keras tentunya berbeda dengan merancang
sebuah wadah untuk benda cair. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahan yang
mudah didapat agar pembuatan karya tidak terhambat oleh bahan baku, aspek lain
adalah nilai estetik dari nilai benda yang dibuat. Oleh karena itu, disamping
aspek-aspek yang telah disebut di atas dalam penciptaan karya seni rupa terapan
tidak meninggalkan nilai-nilai estetik.