Tuesday, 20 August 2013

Puisi Akhir Yang Kunanti

Ketika kata sayang terucap
Hatipun ikut tersenyum
Patah demi patah namamu mulai kubisikkan
Jantungpun berdegup berharap kau mendengarnya secara jelas

Rasa ini cukup lama terpendam,
Mengalir seperti air yang senantiasa bermuara seiring senja merebah.

Kasih..
Ulurkan tanganmu untuk menyambut mawar putih yang ku petik.
Bentangkan jemarimu, agar aku bisa melingkarkan cincin di jari manismu.

Sepenuh hati, semua ini ku rangkai untuk hidup bersamamu.

Karya : iqbal basayev

Total Pageviews