Setiap
orang dikaruniai waktu secara adil dan volumenya pun sama. Per tahun sama-sama
12 bulan, sebulan 30 hari, sehari 24 jam, setiap jam 60 menit, per menit 60
detik
Tetapi
mengapa ada yang suksek dan tidak sedikit yang gagal ? sebabnya satu jawaban
saja, menyia-nyiakan atau memanfaatkan waktu.!
Kiat
memanajemen waktu itu mudah saja, bertindaklah adil dan konsisten, penuhilah
hak-hak waktu, dalam waktu-waktu kita ada hak-hak untuk belajar, beribadah,
berkhidmad kepada orang tua, sesama, beristirahat dan lain-lain.
Waktu
adalah umur seseorang. Membuang-buang waktu, menyia-nyiakan waktu sama halnya
dengan mencampakkan usia.
Ada
beberapa prinsip dalam memanajemen waktu usia :
1. Hindari
kekosongan akal
Akal adalah ciri
kemuliaan manusia yang membedakan dengan makhluk lain, misalnya binatang.
Dengan akal manusia mampu mengelola usaha-usaha sehingga produktif. Namun
sebagian orang mengurus diri sendiri saja tidak sanggup, ia kurang
mengembangkan akalnya.
2. Hindari kekosongan hati
Ghazali membagi hati
menjadi 3 jenis yaitu hati yang mati, sakit dan sehat. Hati yang mati atau yang
sakit disebabkan karena penuh diisi penyakit qalbu seperti malas, bodoh, benci,
dengki, iri hati, sombong, minder, serakah, materialistis dan lain-lain.
Menghidupi hati dan melembutkan qolbu dapat dilakukan dengan terus menerus
mengasah kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosi kita.
3. Hindari kekosongan jiwa
Pasti dan pasti, bila
tidak sibuk dengan kebaikan, jiwa kita akan sibuk dengan keburukan dan
kejahilian. Bila kendali diri tidak ada atau lemah manusia akan berbuat apapun
yang ia suka tanpa menghiraukan nilai-nilai. Jiwa akan baik tergantung pada
bagaimana mendapatkan pendidikan nilai-nilai dan dengan menyibukkan kepada
kebaikan-kebaikan.