Saturday, 4 May 2013

Pribadi mandiri cermat mengelola waktu



Setiap orang dikaruniai waktu secara adil dan volumenya pun sama. Per tahun sama-sama 12 bulan, sebulan 30 hari, sehari 24 jam, setiap jam 60 menit, per menit 60 detik
Tetapi mengapa ada yang suksek dan tidak sedikit yang gagal ? sebabnya satu jawaban saja, menyia-nyiakan atau memanfaatkan waktu.!
Kiat memanajemen waktu itu mudah saja, bertindaklah adil dan konsisten, penuhilah hak-hak waktu, dalam waktu-waktu kita ada hak-hak untuk belajar, beribadah, berkhidmad kepada orang tua, sesama, beristirahat dan lain-lain.
Waktu adalah umur seseorang. Membuang-buang waktu, menyia-nyiakan waktu sama halnya dengan mencampakkan usia.

Ada beberapa prinsip dalam memanajemen waktu usia :

1.   Hindari kekosongan akal
Akal adalah ciri kemuliaan manusia yang membedakan dengan makhluk lain, misalnya binatang. Dengan akal manusia mampu mengelola usaha-usaha sehingga produktif. Namun sebagian orang mengurus diri sendiri saja tidak sanggup, ia kurang mengembangkan akalnya.

2.   Hindari kekosongan hati
Ghazali membagi hati menjadi 3 jenis yaitu hati yang mati, sakit dan sehat. Hati yang mati atau yang sakit disebabkan karena penuh diisi penyakit qalbu seperti malas, bodoh, benci, dengki, iri hati, sombong, minder, serakah, materialistis dan lain-lain. Menghidupi hati dan melembutkan qolbu dapat dilakukan dengan terus menerus mengasah kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosi kita.

3.   Hindari kekosongan jiwa
Pasti dan pasti, bila tidak sibuk dengan kebaikan, jiwa kita akan sibuk dengan keburukan dan kejahilian. Bila kendali diri tidak ada atau lemah manusia akan berbuat apapun yang ia suka tanpa menghiraukan nilai-nilai. Jiwa akan baik tergantung pada bagaimana mendapatkan pendidikan nilai-nilai dan dengan menyibukkan kepada kebaikan-kebaikan.  

Total Pageviews