Beberapa konsep yang dapat
dikembangkan untuk belajar efektif dan efisien selaras dengan kurikilum
berbasis kompetensi adalah sistem pembelajaran, beban belajar, sistem
penilaian, sistem remedial, sistem pengayaan, sistem kenaikan kelas, sistem
penjurusan, dan strategi belajar, antara lain dengan informasi “e-learning”
1. Setiap manusia lahir dalam keadaan lemah tidak tahu
apa-apa. Manusia akan sukses jika mau belajar terus-menurus sepanjang hayat,
dengan tujuan akhir mencapai derajat kemuliaan manusia.
2. Arah kegiatan belajar adalah membentuk karakter atau
kepribadian dan memperkaya pengalaman sehingga menamba kepercayaan diri.
3. Bagaimana kemandirian dapat terwujud? Desain belajar
harus memposisikan siswa sebagai subyek belajar. Proses belajar berpusat pada
siswa. Jadi, siswa benar-benar harus bertindak sebagai pelaku utama kegiatan belajar.
4. Siswa bertanggung jawab penuh atas tindakan dan
kehidupan, termasuk dalam belajar. Kesuksesan atau kegagalan belajar tergantung
sepenuhnya pada siswa sebagai pelaku utama.
5. Pondasi kegiatan belajar yaitu :
-
Learning to live
together, belajar untuk hidup dalam kebersamaan
-
Learning to be,
belajar untuk membangun dan mengespresikan jati diri
-
Learning to
know, belajar untuk mengetahui
-
Learning to do,
belajar untuk memahami berbuat nyata dan kreatif
6. Belajar itu hendaknya dapat menguasai kecakapan
hidup yang mencangkup
-
Personal skill,
ketrampilan diri atau kepribadian
-
Academic skill,
ketrampilan belajar
-
Vocational
skill, ketrampilan vokasional atau karier
-
Thinking skill,
ketrampilan berpikir rasional
-
Social skill,
ketrampilan sosial
7. Cara belajar efektif dan efisien, hendaknya diawali
dengan mengenali potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Dengan memahami
kemampuan atau potensi diri, akan memudahkan proses pemberdayaan diri untuk
penguasaan kompetensi tertentu.
8. Dalam setiap mata pelajaran, termuat sejumlah tolak
ukur kompetensi diuraikan dalam bentuk indikator belajar.
9. Sejumlah ketrampilan teknis belajar yang perlu
dikuasai, antara lain sebagai berikut :
-
Remedial
Layanan belajar
remedial diberikan untuk siswa yang mendapatkan kesulitan belajar
-
Pengayaan dan
percepatan belajar
Layanan
pengayaan diberikan kepada siswa yang cepat tuntas belajarnya dan selanjutya
dapat mengikuti program percepatan belajar
-
Ketuntasan
belajar
Pencapaian hasil
belajar dapat diukur dari tingkat penguasaan kompetensi. Dalam hal ini dikenal
SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal)
-
Teknologi dalam
belajar
Perkembangan
teknologi informasi sumber belajar yang ada, dapat digunakan untuk memperkaya
metode belajar. Metode ini disebut dengan metode “e-learning” atau MCL (Multi
Channel Learning)