Gaya London terjadi pada molekul non-polar. Lantas bagaimana gaya tarik yang terjadi pada molekul polar? Molekul polar memiliki sebaran elektron yang tidak merata dikarenakan perbedaan keelektronegatifannya yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif dan lainnya bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif akan berdekatan dengan ujung negatif atom lain di dekatnya. Keadaan ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik dipoldipol. Perhatikan gaya tarik dipol-dipol pada molekul polar HCl berikut.
Gaya tarik ini menyebabkan molekul mempunyai
titik didih dan titik leleh yang tinggi. Kekuatan gaya tarik dipol-dipol ini
lebih kuat dibandingkan dengan Gaya London pada molekul non-polar. Tabel dibawah
memberikan perbedaan sifat fisis antara molekul polar dan non-polar.
Tabel : Perbedaan Sifat Fisis Molekul
Polar dan Non-Polar
Gaya tarik-menarik antarmolekul, yaitu Gaya London dan
gaya tarik dipol-dipol bergabung untuk mengadakan ikatan antarmolekul. Gabungan
kedua gaya ini disebut sebagai Gaya Van der Walls.