Thursday, 9 May 2013

Film


Film banyak memiliki persamaan dengan drama. Bahkan dapat juga sebuah drama digarap menjadi film. Perbedaannya, kalau dalam drama penonton menyaksikan secara langsung sebuah pertunjukan yang digelar di atas panggung. Sebaliknya, dalam film penonton hanya menyaksikan gambar bergerak (gambar hidup) hasil rekaman seorang kameraman secara visual (dan audio) yang ditayangkan melalui layar, baik layar gelas (layar kaca, televisi), maupun layar lebar (bioskop) ataupun layar tancap. Adegan-adegan film bisa juga dilakukan dimana saja. Setelah rekaman disambung-sambung dan dilakukan editing, barulah menjadi film yang siap ditayangkan.

Macam-macam film :
      -          Film kolosal : film yang melibatkan banyak sekali pemain
      -          Film dokumenter : film dokumentasi peristiwa bersejarah masa lalu
      -          Film kartun : film yang tokoh-tokohnya berupa gambar, biasanya dibuat dengan animasi komputer
      -          Film aksi : film yang berisi adegan-adegan kekerasan
      -          Film komedi : film yang berisi kisah lucu
      -          Film tragedi : film yang berisi kisah sedih

Pada dasarnya unsur-unsur intrinsik film tidak jauh berbeda dengan drama. Oleh karena itu, kalau kita akan membuat resensi film, pertanyaan-pertanyaan tentang unsur entrinsik drama seperti telah dikemukakan dapat kita pakai sebagai titik tolak pembahasan.

Total Pageviews