Bersyukurlah
dalam segala hal, karena semua indah pada waktunya....
Pada
jaman dahulu, di Negeri China kuno...., hiduplah seorang
saudagar, mempunyai seorang anak lelaki, peternakan,
dan perkebunan yang luas. Mereka menjalani segalanya
dengan baik, dan bersyukur atas segala yang telah
mereka terima senantiasa. Pada
suatu hari, masuklah seekor kuda liar (tanpa pemilik) ke dalam kandang milik
saudagar tersebut. Melihat hal tersebut, tetangga saudagar mengatakan "sungguh
amat beruntung karena Tuan mendapatkan seekor kuda tanpa harus bersusah
payah membeli atau menangkapnya". Mendengar hal tersebut Sang Saudagar
berkata "Terima kasih, semua itu memang suatu berkat, tetapi semua itu
pasti ada hikmahnya." Setelah
kuda dirasa telah cukup jinak, Putra Sang Saudagar mencoba menungganginya,
namun malang, kuda tersebut memberontak dan membuat Putra Sang Saudagar tersebut terjatuh yang membuat kaki Putra Sang Saudagar tersebut
patah. Hal ini membuat tetangga saudagar itu mengatakan "Betapamalang
nasib Putra Tuan". Sang Saudagar itu menjawab, "Terima kasih atas perhatiannya,
ini merupakan suatu kecelakaan, namun semua ini pasti ada hikmah
dan bersyukurlah senantiasa". Mungkin
dapat dibayangkan kesusahan yang dihadapi Putra Sang Saudagar tersebut,
namun Sang Saudagar tersebut tetap bersyukur, karena percaya akan ada
hikmah dan berkat yang didapatkan dari semua kejadian. Selang
beberapa tahun, terjadilah peperangan hebat, seluruh lelaki muda yang berbadan
sehat dan tidak cacat, wajib mengikuti program wajib militer untuk perang.
Putra Sang Saudagar tersebut dapat selamat dari peperangan tersebut, karena
kecacatan kakinya. Setiap
kejadian, baik atau buruk menurut kita mengandung hikmah mendalam yang
ingin disampaikan oleh Allah Swt.