Saturday 4 May 2013

Pengertian seni rupa



Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin, appretiatus yang artinya penilaian atau penghargaan. Kegiatan apresiasi adalah melekukan pengamatan, pemahaman, penilaian, atau evaluasi serta mengkritik. Seni rupa merupakan terjemahan dari kata art (bahasa inggris). Kata art ini sering diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia sebagai seni, sehingga kata artist yang berarti perupa diterjemahkan salah menjadi penyanyi atau bintang film.
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium pengungkapan seni. Yang termasuk ke dalam rupa adalah garis, bidang, bentuk (wujud), huruf, angka, warna dan bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain dan sebagainya.
            Wilayah nusantara yang begitu luas dihuni oleh berbagai macam suku bangsa yang memiliki adat budaya berbeda-beda sehingga memberikan kekhasan dan keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Hampir setiap suku bangsa memiliki cara atau teknik sendiri dalam menciptakan benda-benda terapan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Demikian pula, hasil karya yang diciptakannya memiliki corak yang berbeda-beda pula.
            Karya seni rupa terapan (applied art) adalah hasil karya seni rupa yang dapat digunakan untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Dalam pembuatan karya seni rupa terapan, yang menjadi pertimbangan utama adalah nilai fungsi atau kegunaan benda tersebut. Akan tetapi, dalam visualisasinya tetap mempertimbangkan nilai-nilai keindahannya. Oleh karena itu, karya seni rupa terapan selalu mempertimbangkan dua hal sekaligus, yakni nilai keindahan dan nilai fungsional. Banyak karya seni rupa terapan yang terdapat di daerah-daerah wilayah nusantara, seperti peralatan rumah tangga, peralatan berburu dan peralatan bertani. Meskipun fungsinya sama, tetapi bentuk dan corak karya seni rupa terapan yang diciptakan di setiap daerah berbeda-beda.
            Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan karya seni terapan diantaranya adalah fungsi fungsional artinya karya tersebut dapat dipakai untuk kepentingan praktis. Bentuk karya perlu disesuaikan dengan fungsinya, sebagai contoh dalam membuat wadah untuk benda-benda yang keras tentunya berbeda dengan merancang sebuah wadah untuk benda cair. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahan yang mudah didapat agar pembuatan karya tidak terhambat oleh bahan baku, aspek lain adalah nilai estetik dari nilai benda yang dibuat. Oleh karena itu, disamping aspek-aspek yang telah disebut di atas dalam penciptaan karya seni rupa terapan tidak meninggalkan nilai-nilai estetik.   

Total Pageviews